Minggu, 06 September 2009

BUKAN SEKEDAR HIDUP

Hari ini saya berkhotbah tentang 'Bukan Hanya Sekedar Hidup', mengapa karena banyak orang yang menjalani hidup ini hanya sekedar untuk melewati waktu, tanpa ada tujuan tertentu. Hidupnya menjadi sia-sia dan tidak berguna. Kita sebagai anak Tuhan tidak boleh seperti itu. Tuhan Yesus adalah Teladan dari suatu arti hidup yang sesungguhnya. Tuhan Yesus walaupun masa hidupnya singkat kurang lebih 33 tahun saja, tetapi hidupnya penuh arti. Ada suatu tujuan mulia kenapa Dia hidup. Bagaimana agar hidup kita menjadi berarti?
1. Jalani Hidup dengan bersandar kepada Allah (Yohanes 13:3) Tuhan Yesus tahu siapa dirinya dan untuk apa Dia hidup. Karenanya Dia tidak pernah takut bahkan dalam menghadapi penderitaan, siksaan dan kematianNya. Dia enyandarkan semuanya kepada Allah yang mengutusNya. Sehingga hidupnya menjadi aman. Sering perasaan tidak aman dan ketakutan berakar pada tidak adanya kesadaran bahwa diri kita adalah milik Allah. Kalau kita sadar bahwa kita milik Allah maka kita tidak akan kuatir dan selalu merasa aman. Yusuf adalah contoh pribadi yang aman, apapun yang terjadi dalam hidupnya dia tetap tenang dan menjalani proses hidupnya sampai puncak. Demikian juga dengan Paulus, dia adalah pribadi yang aman, betapa tidak? Ketika dalam penjara dia justru bersuka cita. Mengapa? Karena dia tahu bahwa dirinya adalah milik Allah dan sedang menjalankan perintah Allahnya.
2. Tunduk kepada kehendak Allah (Yohanes 13:12-17) Tuhan Yesus memberikan contoh arti hidup yang sesungguhnya yaitu: ketika kita hidup untuk MELAYANI. Ini suatu panggilan tertinggi agar hidup kita menjadi berarti. Bukan mengejar kekayaan semata, tetapi melayani. Bob Bufforrd (Halftime) berkata: "Betapa banyak orang, kelak dalam hidupnya, ingin beralih dari keberhasilan ke makna hidup-dari mendapatkan ke memberi." Mulailah untuk hidup dengan penuh arti dan bukan hanya sekedar hidup untuk mengumpulkan materi. Hidup yang berarti adalah MELAYANI TUHAN, sebagaimana yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus. AMIN